bgr : 1
gbr : 2
gbr : 3
gbr : 4
Karena masih tergolong skutik baru maka enggak ada salahnya bila kita pelajari item-item tune-up pada Suzuki Skydrive. Minimal buat pengetahuan si pemilik agar makin akrab dengan besutannya.
Mari kita pelajari cara setel klepnya. Dibantu oleh rekan-rekan dari Suzuki Training Center (STC) kita dipandu agar tahu item-item setel klep atau sukur-sukur bisa melakukannya sendiri.
Agar lebih mudah mari diurutkan dari yang paling pertama harus dilakukan. Untuk bisa mencapai area kepala silinder harus melepas jok, boks di bawah jok dan cover body yang menutupi kepala silinder.
Agar lebih mudah mari diurutkan dari yang paling pertama harus dilakukan. Untuk bisa mencapai area kepala silinder harus melepas jok, boks di bawah jok dan cover body yang menutupi kepala silinder.
“Setelah terbuka semua, dari atas posisi karburator, air filter dan head silinder langsung bisa terlihat,”
Kalau sudah terlihat kepala silindernya, segera ambil kunci L untuk membuka dua baut penguncinya (gbr.1). Setelah terbuka bisa terlihat kan setelan klepnya? Lalu posisikan klep masuk dan buang pada kondisi bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA).
Cara paling mudah untuk mencapai kondisi ini adalah dengan memutar magnet yang terhubung pada van atau kipas di sebelah kanan mesin. Bila garis pada kipas telah sejajar (gbr.2) dengan tanda segitiga yang terletak di crankcase artinya piston sudah berada pada kondisi TOP atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA).
Tapi saat piston sudah berada di posisi TMA belum tentu klep dalam keadaan bebas (akhir kompresi). Bila piston berada di TMA pada akhir langkah buang maka kedua klep justru membuka atau tertekan rocker arm. Tapi saat piston berada di TMA pada akhir kompresi, kedua klep akan berada pada keadaan bebas.
“Saat kondisi bebas cirinya kedua rocker arm masih bisa digoyangkan. Atau bisa dilihat dari posisi dekompresi yang berada di atas (gbr.3),”
Kalau sudah ketemu posisi klep bebasnya, maka sudah bisa langsung setel klep. Khusus yang ini sama dengan setel klep pada umumnya.
Pertama kendurkan mur pengikat pada baut stelan klep. Lalu letakkan fuller gauge (bilah pengukur) sesuai ukuran celah klep ke dalam ujung batang klep.
Pertama kendurkan mur pengikat pada baut stelan klep. Lalu letakkan fuller gauge (bilah pengukur) sesuai ukuran celah klep ke dalam ujung batang klep.
“Untuk klep isap toleransinya 0,04 mm sampai 0,07 mm, kita ambil tengahnya jadi 0,05 mm. Sedang klep buang toleransinya 0,09 mm sampai 0,13 mm, kita ambil 0,10 mm,”
“Kalau sudah putar baut stelan klep sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa. Jangan sampai longgar bisa maju mundur dan terkunci sama sekali tidak bisa gerak (gbr.4),” . Dan terakhir keraskan lagi mur stelan klep.
Gampang kan?“Kalau sudah putar baut stelan klep sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa. Jangan sampai longgar bisa maju mundur dan terkunci sama sekali tidak bisa gerak (gbr.4),” . Dan terakhir keraskan lagi mur stelan klep.
by wak karim
0 comments:
Post a Comment